Rabu, 09 April 2014

Struktur Atom


  1. Nomor Atom, Nomor Massa, Isotop dan Elektron Valensi
     
    Penulisan lambang atom unsur menyatakan nomor atom dan nomor massa sebagai berikut
     
Keterangan :
A = nomor massa
Z = nomor atom
         X = lambang unsur
Nomor massa (A) = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)
     Jumlah neutron (n) = nomor massa (A) – nomor atom (Z)
     Nomor atom (Z) = jumlah proton (p) = jumlah elektron
  1. Nomor atom (Z)
    Nomor atom (Z) menunjukkan jumlah proton ( muatan positif) atau jumlah elektron dalam atom tersebut. Nomor atom ini merupakan ciri khas suatu unsur karena nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron.
    Elektron inilah yang nantinya paling menentukan sifat suatu unsur. Nomor atom ditulis agak ke bawah sebelum lambang unsur.
    Contoh :
    Atom nomor atom = 19
    Jumlah proton = 19
    Jumlah elektron = 19
    Atom netral mempunyai jumlah proton sama dengan jumlah elektronnya. Apabila suatu atom netral melepaskan elektronnya, atom tersebut menjadi bermuatan positif. Hal ini karena jumlah proton lebih banyak daripada jumlah elektron. Atom bermuatan positif disebut kation. Namun, apabila atom netral menangkap elektron, atom tersebut akan jadi bermuatan negatif. Hal ini karena jumlah elektron lebih banyak daripada jumlah proton. Atom beermuatan negatif disebut anion. Perubahan ini hanya terjadi pada elektron, sedangkan jumlah proton dan neutron tetap karena inti atom tidak berubah.
    Contoh :
    Atom kalium mempunyai nomor atom 19 dan nomor massa 39 (). Ini berarti, atom K terdiri atas 19 proton, 19 elektron, dan 20 neutron.
    Apabila atom K melepaskan satu elektron, atom K menjadi ion , artinya ion terdiri atas 19 proton, 18 elektron, dan 20 neutron.
  2. Nomor Massa (A)
    karena jumlah proton sama dengan nomor atom maka nomor massa juga merupakan jumlah nomor atom ditambah neutron. Semakin banyak proton dan neutron yang dimiliki sebuah atom, semakin besar massanya. Nomor massa ditulis disebelah kiri atas sebelum lambang unsur.
    Contoh :
    Atom nomor massa = 23
    Jumlah proton + neutron = 23
  3. Isotop, Isoton, dan Isobar
    Isotop yaitu atom yang mempunyai nomor atom sama,tetapi memiliki nomor massa yang berbeda. Contoh :
        , ,
    P = 7 p = 7 p = 7
    E = 7 e = 7 e = 7
    N = 6 n = 7 n = 8
    Setiap isotop satu unsur memiliki sifat kimia yang sama. Oleh karena setiap isotop mem-punyai massa yang berbeda, maka harga massa atom setiap unsur merupakan harga rata-rata setiap isotopnya. Isotop-isotop ini dapat digunakan untuk menentukan massa atom relatif (Ar) atom tersebut berdasarkan kelimpahan isotop dan massa atom semua isotop.
    Contoh :
    Oksigen di alam terdiri dari 3 isotop dengan kelimpahan sebagai berikut;
    (99,76 (0,04 (0,20
    Hitunglah massa atom rata-rata (Ar) dari unsur oksigen !
    Jawab :
     
         (99,76 x 16) + (0,04 x 17) + (0,20 x 18)
    Ar =    _____________________________ = 16,0044
             100
    Ar = 16
     
    Isoton, adalah atom atom unsur yang berbeda yang mempunyai neutron yang sama, tetapi nomor atom berbeda.
    Contoh :
    Isoton antara dan
    Jumlah neutron O = 31 – 15 = 16 dan N 32 – 16 =16
    Isobar, adalah atom-atom unsur berbeda yang mempunyai nomor atom berbeda, tetapi mempunyai nomor massa yang sama.
    Contoh :
    Isobar antara dan
    Isoelektron, merupakan atom-atom yang jumlah elektron sama setelah melepaskan atau menangkap elektron.
    Contoh :
    11Na+ dan 9F- Keduanya mempunyai jumlah elektron sama.
     
  4. Menentukan Elektron Valensi Berdasarkan Konfigurasi Elektron
    Elektron-elektron yang mengelilingi inti beredar pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atom. Lambang kulit dimulai dari K, L, M, N dan seterusnya dimulai dari kulit yang dekat inti. Semakin jauh dari inti, tingkat energi dari kulit tersebut semakin tinggi. Susunan elektron pada setiap kulitnya disebut konfigurasi elektron. Elektron disusun sedemikian rupa pada tiap-tiap kulit dan diisi maksimum sesuai daya tampung kulit tersebut. Jika masih ada sisa elektron yang tidak dapat ditampung pada kulit tersebut, diletakkan pada kulit selanjutnya.
    Konfigurasi (susunan) elektron suatu atom berdasarkan kulit-kulit atom tersebut. Setiap kulit atom dapat terisi elektron maksimum 2n2, dengan menunjukkan kulit ke-n.
    Jika n = 1 maka berisi 2 elektron
    Jika n = 2 maka berisi 8 elektron
    Jika n = 3 maka berisi 18 elektron
    Perhatikan konfigurasi elektron pada unsur dengan nomor atom 19!
    Konfigurasi elektronnya adalah ;
    K L M N
    2 8 8 1
    Hal ini dapat dijelaskan bahwa kapasitas elektron maksimum di kulit M dari unsur tersebut sebanyak 8, sehingga sisa 1 harus diletakkan di kulit terluar.
    Elektron yang berperan dalam reaksi pembentukan ikatan kimia dan dalam reaksi kimia yaitu elektron pada kulit terluar atau elektron valensi . Jumlah elektron valensi suatu atom ditentukan berdasarkan elektron yang terdapat pada kulit terakhir dari konfigurasi elektron atom tersebut.
    Unsur-unsur yang mempunyai jumlah elektron valensi yang sama memiliki sifat kimia yang sama pula.
    Contoh :
    Unsur natrium dan kalium memiliki sifat yang sama karena kedua unsur tersebut memiliki sifat elektron valensi = 1 


    1. Perkembangan Teori Atom
       
      Perkembangan konsep atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian dilanjutkan oleh Thomson (1897), Rutherford (1911), dan disempurnakan oleh Bohr (1914).
      Eksperimen yang memperkuat konsep atom ini menghasilkan gambaran mengenai susunan partikel-partikel di dalam atom. Gambaran susunan partikel-partikel dasar di dalam atom disebut model atom.
      1. Model Atom Dalton
        1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi
        2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil.
          Suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbedauntuk unsur yang berbeda.
        3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri dari atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
        4. Reaksi kimia merupakan pemisahan, penggabungan atau penyusunan kembali atom- atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
          Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti bola tolak peluru.
      2. Model Atom Thomson
        Menurut Thomson, atom adalah bola padat bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron yang bermuatan negatif. Model atom Thomson digambarkan dengan sebagai kismis yang tersebar pada seluruh bagian roti sehingga disebut sebagai model roti kismis.
      3. Model Atom Rutherford
        Teori atom Rutherford muncul berdasarkan eksperimen hamburan sinar alfa dan uranium. Brerdasarkan percobaan tersebut, Rutherford menyimpulkan bahwa;
        1. Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya.
        2. Inti atom bermuatan positif dan massa atom terpusat pada inti atom.
          Kelemahan dari Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh
    Ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai
    Pemancaran energi. Oleh karenanya elektron lama-kelamaan akan berkurang dan lin-
    Tasannya makin lama mendekati inti kemudian jatuh ke dalam inti.
    1. Model Atom Niels Bohr
      Kesimpulan Bohr adalah;
      1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif yang dikelilingi elektron bermuatan negatif di dalam suatu lintasan
      2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika erlektron berpindah kelintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika beralih kelintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi radiasi.
      3. Elektron-elektron berkedudukan pada tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut kuli-kulit elektron.
    2. Kulit-kulit elektron bukan merupakan kedudukan yang pasti dari suatu elektron. Tetapi hanyalah suatu kebolehjadiannya saja. Teori ini sesuai dengan teori ketidakpastian yang dikemukakan oleh Heisenberg. Yang menyatakan bahwa kedudukan dan kecepatan gerak elektron tidak dapat ditentukan secara pasti, yang dapat ditentukan hanyalah kemungkinan terbesarnya atau probabilitasnya. Dengan demikian kedudukan dan kecepatan gerakan elektron dalam atom berada diruang tertentu dalam atom tersebut yang disebut orbital. Teori mengenai elektron berada dalam orbital-orbital diseputar inti atom inilah yang merupakan pokok teori atom modern.
       
      KOMPETENSI C
       
      Pilihlah jawaban yang tepat !
      1. Eksperimen tabung sinar katoda menghasilkan penemuan ….
        1. Elektron
        2. Massa elektron
        3. Muatan elektron
        4. Massa proton
        5. Muatan proton
      2. Elektron dapat berpindah dari suatu lintasan ke lintasan yang lain sambil menyerap atau memancarkan energi. Teori ini merupakan penyempurnaan teori atom Rutherford yang dikemukan oleh ….
        1. Becquerel
        2. Bohr
        3. Dalton
        4. Rontgen
        5. Thomson
      3. Kelemahan model atom Bohr adalah ….
        1. Elektron akan jatuh ke inti
        2. Belum ada muatan dalam atom
        3. Elektron bergerak stasioner pada lintasannya
        4. Hanya tepat untuk atom-atom dengan nomor atom kecil
        5. Belum menggambarkan lintasan dan letak elektron dalam atom
      4. Model atom Dalton digambarkan sebagaibola berbentuk bola bulat masif. Kelemahan model atom ini adalah ….
        1. Belum menggambarkan letak dan lintasan elektron dalam suatu atom
        2. Belum mengemukakan adanya muatan dalam suatu atom
        3. Dalton gtidak mampu menerangkan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom
        4. Atomnya digambarkan sebagai bola yang berbentuk bulat masif
        5. Hanya tepat untuk atom dengan nomor atom kecil
      5. Suatu atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dengan elektron-elektron yang mengelilinginya. Elektron-elektron tidak akan jatuh ke dalam intinya karena …..
        1. Elektron selalu dalam keadaan diam
        2. Energi tolak menolak partikel pasif dan partikel negatif cukup besar
        3. Elektron bergerak menurut lintasannya yang tertentu dengan gerak tertentu pula dari inti
        4. Elektron terlalu jauh dari inti sehingga ada efek tarik-menarik
        5. Antara inti dan elektron terdapat penghalang
       
      BAB II SISTEM PERIODIK UNSUR
       
      1. Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur-Unsur
        Pengelompokan unsur-unsur mengalami perkembangan dari yang paling sederhana hingga modern. Sejarah perkembangan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut;
        1. Logam dan Nonlogam
          Para ahli kimia Arab dan Persia pertama kali mengelompokkan unsur-unsur menjadi dua, yaitu Lugham (logam) dan Laysa lugham (non logam). Unsur logam yang dikenal saat itu ada 16 unsur, diantaranya besi, emas, perak, seng, nikel dan tembaga. Sementara unsur non logam yang dikenal ada 7, yaitu arsen, hidrogen, nitrogen, oksigen, karbon, belerang, dan fosfor.
        2. Hukum Triade Dobereiner
          Pada tahun 1829, John Wolfgang Dobereiner, ahli kimia dari Jerman melihat adanya kemiripan sifat diantara beberapa unsur. Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur tersebut menurut kemiripan sifat yang ada. Ternyata setiap kelompok terdiri atas tiga unsur (sehingga disebut triade).
          Unsur-unsur dalam satu triade juga disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya. Berdasarkan aturan tersebut massa atom relatif unsur unsur kedua merupakan rata-rata dari massa atom relatif unsur pertama dan ketiga. Penemuan ini memperlihatkan adanya hubungan antara massa atom relatif dengan sifat-sifat unsur.
          Contoh : Triade Cl Br I, massa atom relatif Br adalah
          Ar = Ar Cl + Ar I
          2
          Ar = 35,5 + 127
          2
               Ar = 81,25
           
          Pengelompokan ini ternyata memiliki kelemahan. Kemiripan sifat tidak hanya terjadi pada tiga unsur dalam tiap kelompok.
        3. Hukum Oktaf Newlands
          Tahun 1864, A.R. Newlands, seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris mengemukakan penemuannya yang disebut hukum oktaf. Berdasarkan hukum ini unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Ternyata unsur-unsur yang berselisih 1 oktaf (misalnya, unsur H dengan unsur kedelapan yaitu F pada tabel 2.2) menunjukkan kemiripan sifat dan keteraturan perubahan sifat unsur. Hukum Oktaf menyatakan ” jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor massa atom, sifat unsur tersebut akan berulang pada unsur kedelapan”.
          Pada saat daftar Oktaf Newlands disusun, unsur-unsur gas mulia belum ditemukan. Pengelompokan ini ternyata hanya sesuai untuk unsur-unsur ringan dengan massa atom relatif rendah.
        4. Hukum Mendeleyev
          Tahun 1869, sarjana bangsa Rusia Dmitri Ivanovich Mendeleyev, mengadadakan pengamatan terhadap 63 unsur yang sudah dikenal saat itu. Mendeleyev menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur fungsi periodik diketahui dari massa atom relatifnya. Hal ini berarti jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya. Akibat cara pengelompokan ini terdapat tempat-tempat kosong dalam tabel periodik tersebut. Tempat-tempat kosong ini diramalkan akan diisi unsur-unsur yang waktu itu belum ditemukan. Di kemudian hari ramalan itu terbukti dengan ditemukannya unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat. Unsur-unsur tersebut yaitu germanium di bawah silikon dan galium di bawah aluminium.
          Sistem periodik Mendeleyev masih mempunyai kelemahan-kelemahan. Kelemahan sistem periodik Mendeleyev yaitu;
          1. Penempatan unsur tidak sesui dengan kenaikan massa atom relatifnya. Hal ini terjadi karena penempatan unsur mempertahankan kemiripan sifat unsur dalam satu golongan
          2. Masih banyak unsur yang belum dikenal pada masa itu sehingga banyak tempat kosong dalam tabel.
        5. Sistem Periodik Modern
          Tahun 1914, Henry G.J. Moseley, ahli kimia dari Inggris menemukan bahwa urutan unsur dalam tabel periodik sesuai kenaikan nomor atom. Sistem periodik modern yang disebut juga sistem periodik bentuk panjang, disusun menurut kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Sistem periodik modern ini dapat dikatakan sebagai penyempurnaan sistem periodik Mendeleyev.
          Sistem periodik bentuk panjang terdiri atas lajur vertikal (golongan) dan lajur horizontal (periode). Golongan disusun menurut kemiripan sifat, sedangkan periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya.
          1. Lajur Vertikal (golongan)
            Golongan ditulis dengan angka Romawi, terdiri atas 19 golongan. Unsur-unsur yang berada pada lajur vertikal dikelompokkan dalam satu golongan. Unsur-unsur yang berada dalam satu golongan mempunyai persamaan sifat karena mempunyai elektron valensi (elektron di kulit terluar) yang sama.
            Pada sistem unsur periodik modern (sistem periodik panjang) ada delapan golongan utama dan delapan golongan transisi.
            1. Golongan A (Golongan Utama)
              Golongan utama terdiri atas delapan golongan unsur sebagai berikut :
              Golongan IA : Alkali terdiri atas unsur-unsur H, Li, Na, K,Rb, Cs , Fr
              Golongan IIA : Alkali tanah terdiri atas unsur-unsur Be, Mg, Ca, Sr,
                  Ba, dan Ra
              Golongan IIIA : Aluminium terdiri atas unsur-unsur B, Al, Ga, In, Ti
              Golongan IVA : Karbon terdiri atas unsur-unsur C, Si, Ge, Sn,Pb
              Golongan V A : Nitrogen terdiri atas unsur-unsur N, P, As, Sb, Bi
              Golongan VIA : Oksigen terdiri atas unsur-unsur O, S, Se, Te, Po
              Golongan VIIA : Halogen terdiri atas unsur-unsur F, Cl, Br, I, At
              Golongan VIIIA : Gas mulia terdiri atas unsur-unsur He, Ne, Ar, Kr,
                   Xe dan Rn
              Unsur yang berada dalam satu golongan mempunyai kemiripan sifat atau hampir sama. Hal ini karena elektron valensi unsur-unsur tersebut sama. Misalnya pada golongan IA bersifat logam lunak, mudah bereaksi dengan air, dan warnanya putih seperti perak.
              Tabel unsur-unsur golongan IA
              Unsur Susunan Elektron Elektron Valensi
              3Li 2. 1 1
              11Na 2. 8. 1 1
              19K 2. 8. 8. 1             1
              37Rb 2. 8. 18. 8. 1             1
              55Cs 2. 8. 18. 18.8. 1 1
              87Fr 2. 8. 18. 32. 18. 8. 1 1
            2. Golongan transisi atau golongan tambahan (golongan B)
              1. Golongan transisi (Golongan B), yaitu IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB, IB, dan IIB, dimulai dari periode 4. Golongan B terletak di antara golongan IIA dan IIIA. Khusus golongan VIIIB terdiri atas tiga lajur vertikal.
                Unsur transisi yang mengisi periode empat merupakan unsur logam, misalnya krom, besi, nikel, tembaga, dan seng. Unsur-unsur logam dan unsur non logam dibatasi secara tegas dengan garis tebal.
                Sebanyak 20 unsur non logam terpusatkan di daerah sudut kanan ke bawah.
                Unsur-unsur yang paling reaktif terletak di sebelah kiri dan kanan
                Dalam tabel periodik. Unsur-unsur yang kurang reaktif berada di tengah. Natrium (Na) dan Kalium (K) merupakan dua unsur logam yang sangat reaktif, terletak di daerah paling kiri. Logam-logam reaktif lainnya berada pada golongan II. Logam-logam yang kurang reaktif berada di tengah pada tabel periodik tersebut, misalnya besi (Fe) dan tembaga (Cu).
                Unsur unsur non logam yang tidak reaktif pada sistem periodik berada di tengah, yaitu karbon (C), silikon (Si), belerang (S) dan oksigen (O) yang terletak di sisi kanannya bersifat lebih reaktif. Unsur-unsur nonlogam yang paling reaktif yaitu flourin (F) dan klorin (Cl). Kedua unsur itu terletak pada sisi kanan atas sistem periodik.
              2. Golongan Transisi Dalam, ada dua deret yaitu :
                1. Deret Lantanida (unsur dalam deret ini mempunyai kemiripan sifat dengan 57La)
                2. Deret Aktinida (unsur dalam deret ini mempunyai kemiripan sifat dengan 89Ac)
                  Pada periode 6 golongan IIIB terdapat 14 unsur yang sangat
    Mirip sifatnya, yaitu unsur-unsur Lantanida. Demikian juga pada
    Periode 7 golongan yang sama, terdapat unsur-unsur Aktinida.
    Unsur-unsur tersebut ditempatkan tersendiri pada bagian bawah
    Sistem periodik.
    1. Lajur Horisontal (periode)
      Periode ditulis dengan angka Arab, terdiri atas 7 periode berikut;
      Periode 1 berisi 2 unsur
      Periode 2 berisi 8 unsur
      Periode 3 berisi 8 unsur
      Periode 4 berisi 18 unsur
      Periode 5 berisi 18 unsur
      Periode 6 berisi 32 unsur
      Periode 7 berisi 32 unsur 


ALAT INDERA MANUSIA, BAGIAN-BAGIAN DAN FUNGSINYA


ALAT INDERA MANUSIA, BAGIAN-BAGIAN DAN FUNGSINYA

Pengertian Alat Indera
Alat indera adalah alat-alat tubuh yang berfungsi mengetahui keadaan luar. Alat indera manusia sering disebut panca indera, karena terdiri dari lima indera yaitu :

  1. Indera penglihat (mata).

  2. Indera pendengar (telinga).

  3.  Indera pembau/pencium (hidung).

  4.  Indera pengecap (lidah).

  5.  Indera peraba (kulit).

 

 1. Indera Penglihat (Mata)

Gambar bagian-bagian pada Mata
  • Mata terdiri dari :
    • Otot Mata.
    • Bola Mata.
    • Saraf Mata.
  • Alat tambahan mata yaitu :
    • Alis Mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat.
    • Kelopak Mata melindungi mata dari benturan.
    • Bulu Mata melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan kotoran.
  • Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :
    • Kornea (selaput tanduk) berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
    • Iris (selaput) pelangi berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata.
    • Pupil (anak mata) berfungsi sebagai jalan pengatur keluar masuknya cahaya ke dalam mata.
    • Lensa mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
    • Retina ( selaput jala ) berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak.
    • Urat saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak.
    • Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata.
    • Kunjongtiva berfungsi sebagai membran pelindung pada mata.
    • Skrela berfungsimelindungi bola mata.
    • Koroid berfungsi memberi/mensuplai makanan pada mata.

2. Indera Pendengar (Telinga)


Gambar bagian-bagian pada Telinga

  •  Indera pendengar adalah telinga yang terdiri dari :
    • Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran
    • Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil, landasan dan sanggurdi) dan saluran eustachius.
    • Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar dan rumah siput (koklea)
  • Fungsi bagian-bagian indra pendengar :
    • Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi.
    • Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.
    •  Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran dan meneruskannya ke koklea atau rumah siput.
    • Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan koklea (rumah isput) berfungsi mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.
    •  Saluran eustus menghubachiungkan rongga mulut dengan telinga bagian luar.

3. Indera Pembau (Hidung)

Gambar bagian-bagian pada Hidung

 

  • Fungsi bagian-bagian indra pembau :
    • Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara
    • Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernapas
    • Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indera pembau
    • Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan
    • Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak

4. Indera Pengecap (Lidah)
Gambar bagian-bagian pada Lidah

Bagian lidah yang berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf pengecap.
Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa tertentu berdasarkan letaknya pada lidah.
  • Daerah-daerah peka pada lidah :
    • Pangkal Lidah dapat mengecap rasa pahit
    • Tepi Lidah mengecap rasa asin dan rasa asam 
    • Ujung Lidah dapat mengecap rasa manis.

5. Indra Peraba (Kulit)

Gambar bagian-bagian pada Kulit


Dengan kulit kita dapat merasakan sentuhan.
  • Bagian indra peraba yang paling peka:
    • Ujung Jari
    • Telapak Tangan
    • Telapak Kaki
    • Bibir
    • Alat Kemaluan.

  • Fungsi bagian-bagian kulit :
    • Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
    • Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat
    • Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh
    • Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut
    • Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh.

Perkembangbiakan Tumbuhan



perkembangbiakan tumbuhan

Secara umum perkembangbiakan tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu secara vegetatif dan secara generatif.
1. Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif
Perkembangbiakan secara Vegetatif adalah cara perkembangbiakan makhluk hidup yang terjadi tanpa melaui perkawinan. Perkawinan adalah peristiwa bertemunya sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina.
Perkembangbiakan secara vegetatif dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu perkembangbiakan vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan. Pada perkembangbiakan vegetatif alami, makhluk hidup baru terbentuk tanpa bantuan manusia. Pada perkembangbiakan vegetatif buatan, makhluk hidup baru terbentuk dengan bantuan manusia.
a. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami
Perkembangbiakan secara vegetatif alami terdiri dari:
1) Membelah diri
2) Spora
3) Akar tinggal
4) umbi lapis
5) umbi batang
6) umbi akar
7) geragih

1) Membelah diri
Tumbuhan tingkat rendah berkembangbiak dengan membelah diri. Tumbuhan tingkat rendah itu terdiri atas satu sel, misalnya ganggang hijau.
2). Spora
Tumbuhan yang berkembangbiak dengan spora antara lain tumbuhan paku, jamur, dan ganggang. Spora berbentuk seperti biji, tetapi sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata saja. Spora dapat dilihat dengan mikroskop. Spora dibentuk dan disimpan di dalam kotak spora yang di sebut sporangium.
  1. tumbuhan paku
Tumbuhan paku mempunyai bentuk daun yang indah. Kotak spora (sporangium) pada tumbuhan paku terdapat pada bagian bawah daun. Jika daun dibalik, maka kita dapat melihat kotak spora dibagian tepi daun.
  1. Jamur
Jamur tidak mempunyai zat hijau daun. Jamur tidak berbunga. Oleh karena itu jamur tidak berbuah dan berbiji. Jamur tumbuh ditempat-tempat lembap, misalnya pada tumbuhan dan hewan yang telah mati, serta pada makan yang telah basi.
Jamur berkembangbiak dengan spora. Pada jamur tempe, sporangium terletak pada ujung hifa yang menggembung. Hifa adalah benang-benang yang menyusun tubuh jamur.
  1. Ganggang
Pada golongan ganggang, sporangium terdapat pada tubuh ganggang itu sendiri. Setiap spora dilengkapi bulu cambuk atau bulu getar yang berguna sebagai alat gerak dalam air. Spora ini disebut zoospora. Saat mendapatkan tempat yang cocok, maka zoospora akan menempel dan berkembang menjadi individu baru.
3). Akar tinggal (rizoma)
Akar tinggal atau rizoma merupakan batang yang tertanam dan tumbuh didalam tanah. Batang tersebut tumbuh secara mendatar dan tampak seperti akar. Ciri-ciri akar tinggal adalah sebagai berikut:
a) Bentuknya mirip akar, tetapi berbuku-buku seperti batang dan pada ujungnya terdapat kuncup
b) Pada setiap buku terdapat semacam daun yang berubah menjadi sisik
c) Pada setiap ketiak sisi terdapat tunas
Jika ujung rizoma atau tunas ketiak tumbuh menjadi tumbuhan baru, maka tumbuhan tersebut tetap bergabung dengan tumbuhan induk dan membentuk rumpun. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan akar tinggal adalah jahe, lengkuas, temulawak, kunyit, dan rumput.
4). Umbi lapis
Tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi lapis antara lain bawang merah, bawang bombai, bawang putih, bunga bakung, dan bunga tulip.
Bawang merah mempunyai bentuk berlapis-lapis. Umbi yang berlapis-lapis dan di tengahnya tumbuh tunas disebut umbi lapis. Umbi lapis terdiri atas daun yang mengelilingi cakram(batang) dan membengkak di dalam tanah.
Pada permukaan atas dari setiap buku (ruas), tumbuh daun yang tebal dengan satu atau dua kuncup ketiak yang letaknya berdekatan sehingga seperti berlapis-lapis. Pada permukaan bawah dari setiap buku, tumbuh akar serabut tepat dibawah batangnya (cakram). Umbi lapis baru yang berasal dari tunas ketiak terluar akan tumbuh membentuk tunas yang disebut siung.
5). Umbi batang
Tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi batang adalah ubi jalar dan kentang. Umbi pada ubi jalar dan kentang sesungguhnya adalah batang yang menjulur ketanah. Ujung batang tersebut mengandung cadangan makanan terutama zat tepung. Jenis umbi ini disebut umbi batang.
6) Umbi Akar
Akar yang berubah fungsi unutk menyimpan cadangan makanan disebut umbi akar. Ciri-ciri umbi akar adalah sebagai berikut:
a) Umbi tidak berbuku-buku
b) Umbi tidak mempunyai kuncup dan daun
c) Umbi tidak mempunyai mata tunas
Contoh tumbuhan: bunga dahlia dan wortel
7) Geragih
Batang yang tumbuh menjalar diatas atau dibawah permukaan tanah disebut geragih. Tunas pada buku-buku batang dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Ujung geragih yang menyentuh tanah akan membelok ke atas. Pada bagian bawah geragih muncul akar serabut. Walaupun tetap berhubungan dengan induknya, tumbuhan baru itu tidak bergantung pada induknya.
Contoh tumbuhan bergeragih diatas permukaan tanah adalah arbei, pegagan, dan semanggi. Contoh tumbuhan bergeragih dibawah permukaan tanah adalah rumput teki.
8) Tunas
Tumbuhan dikatakan berkembangbiak dengan tunas apabila tunas dari tumbuhan induk tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan tunas adalah pisang.
b. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan terjadi dengan bantuan manusia.Perkembangbiakan secara vegetatif buatan terdiri dari cangkok, runduk dan setek.
1) Cangkok
contoh: buah-buahan,
2) Setek
Perkembangbiakan dengan cara setek dilakukan dengan cara menanam bagian tertentu tumbuhan tanpa menunggu tumbuhnya akar baru terlebih dahulu. Macam setek ada 2 (dua) yakni setek dbatang dan setek daun
a) Setek batang
Misalnya: ketela pohon, mawar dan sirih
b) setek daun
Misalnya: cocor bebek, begonia, dan sri rejeki(Sansevieria sp)
3) runduk
misalnya: melati.
2. Perkembangbiakan Tumbuhan secara generatif
Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif dialami tumbuhan berbiji dan terjadi melalui penyerbukan. Penyerbukan atau persarian adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke atas kepala putik. Penyerbukan akan diikuti oleh pembuahan.
a. Bagian-bagian bunga
Tangkai bunga:bagian bunga yang menghubungkan bunga dengan batang
Dasar bunga : bagian ujung tangkai bunga yang agak membesar
Kelopak : bagian yang menyelimuti bunga saat masih menguncup
Mahkota : bagian paling indah pada bunga/hiasan
Benang sari : alat kelamin jantan
Putik : alat kelamin betina
b. Penyerbukan dan Pembuahan
Penyerbukan atau persarian adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke atas kepala putik.Pembuahan adalah peristiwa bertemunya sel jantan dengan sel betina.
c. Cara-cara penyerbukan
Berdasarkan asal serbuk sarinya, terdapat empat cara penyerbukan:
  1. Penyerbukan sendiri, yaitu apabila srbuk sari dri satu bunga jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri
  2. Penyerbukan tetangga, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain, tetapi masih dalam satu tumbuhan
  3. Penyerbukan silang, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain yang tidak satu tumbuhan, tetapi masih satu jenis tumbuhan
  4. Penyerbukan bastar, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain sejenis, namun varietasnya berbeda.
Perantara penyerbukan:
Beberapa perantara penyerbukan antara lain: hewan (khususnya serangga), angin, air, dan manusia.
Ciri-ciri bunga yang penyerbukannya melalui perantara serangga, yaitu:
  1. mahkotanya besar
  2. warnanya mencolok
  3. mengeluarkan bau yang khas
  4. menghasilkan nektar
Ciri-ciri bunga yang penyerbukannya melaui perantara angin, yaitu:
  1. serbuk sarinya banyak, kecil dan ringan
  2. bentuk kepala sari besar
  3. bentuk tangkai sari panjang
  4. kepala putik berbulu dan terentang keluar dari bunga
  5. bentuk mahkota kecil atau tidak mempunyai mahkota

Alat kelamin manusia dibedakan menjadi alat kelamin jantan (pria) dan alat kelamin betina (wanita). Baik pria maupun wanita mempunyai bagian-bagian alat kelamin yang terdapat di dalam tubuh dan juga yang terdapat di luar tubuh.

Alat reproduksi pria

Malerepr Sistem Reproduksi (2) : Reproduksi pada Manusia
Alat kelamin dalam pria terdiri atas:
a.     Testes
Berjumlah sepasang, dan berbentuk bulat telur. Organ ini tersimpan dalam suatu kantung pelindung yang disebut skrotum (kantong buah zakar) dan terletak diluar rongga perut, berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan juga hormon kelamin jantan yaitu testosteron. Testis banyak mengandung pembuluh halus disebut tubulus seminiferus.
b.     Saluran reproduksi, terdiri atas:
-     Epididimis, yaitu saluran panjang berkelok-kelok yang terdapat di dalam skrotum yang keluar dari testis. Setiap testis mempunyai satu epididimis, sehingga jumlahnya sepasang, kanan dan kiri. Saluran ini panjang dan berbelok-belok di dalam skrotum. Di dalam epididimis ini sperma disimpan untuk sementara dan menjadi matang sehingga dapat bergerak.
-    Vas deferens, yaitu saluran yang merupakan lanjutan dari epididimis. Bagian ujung saluran ini terdapat di dalam kelenjar prostata. Fungsi vas deferens ialah sebagai jalan sperma dari epididimis ke kantung sperma (vesicula seminalis).
c.     Kelenjar kelamin
Di samping saluran kelamin, alat kelamin dilengkapi dengan kelenjar kelamin, yang bertugas menghasilkan sekrit (getah) yaitu:
-    Vesicula seminalis (kantung sperma): berjumlah sepasang, dan menjadi satu kantong. Dindingnya dapat menghasilkan cairan berwarna kekuningan yang banyak mengandung makanan untuk sperma.
-    Kelenjar prostat:     getah yang dihasilkan dialirkan ke saluran sperma.
-    Kelenjar bulbo uretra: menghasilkan getah
-    Kelenjar Cowper: terdapat pada pangkal urethra. Getah yang diproduksi berupa lendir dan dialirkan ke urethra.
Sperma bersama getah yang diproduksi oleh kelenjar kelamin tadi akan membentuk suatu komponen yang disebut semen. Semen ini akan dipancarkan keluar melalui uretra yang terdapat di dalam penis (alat kelamin luar pria).
d.     Urethra
Urethra ialah saluran yang terdapat di dalam penis yang mempunyai dua fungsi, yaitu:
-    sebagai saluran urine dari kandung kemih (vesica urinaria) keluar tubuh
-    sebagai saluran untuk jalannya semen dari kantong semen.
Alat kelamin luar pria terdiri atas:
a.    Penis
Merupakan organ yang berperan untuk kopulasi (persetubuhan). Kopulasi adalah hubungan kelamin (senggama) antara pria dan wanita yang bertujuan untuk memindahkan semen ke dalam rahim wanita. Dari dalam penis terdapat uretra berupa saluran yang dikelilingi oleh jaringan yang banyak mengandung rongga darah (korpus cavernosum). Apabila karena sesuatu hal korpus cavernosum itu penuh berisi darah, maka penis akan tegang dan mengembang disebut ereksi. Hanya dalam keadaan ereksilah penis dapat melakukan tugas sebagai alat kopulasi. Alat reproduksi pada pria mulai berfungsi semenjak masa puber (± 14 tahun) sampai tua selama manusia itu dalam keadaan sehat.
b.    Scrotum
Merupakan kantung tempat kedua testis berada.
Untuk lebih jelas mengenai alat reproduksi pria bisa dilihat di sini.

Alat reproduksi wanita

Seperti halnya pria, alat reproduksi wanita juga terdiri atas alat kelamin luar dan alat kelamin dalam.
Alat kelamin luar wanita terdiri atas:
femalereprod Sistem Reproduksi (2) : Reproduksi pada Manusia
a.    Celah luar yang disebut vulva.
b.    Di sebelah kiri dan kanan celah ini dibatasi oleh sepasang bibir, yaitu bibir besar (labium mayor) dan bibir kecil (labium minor).
c.    Di sebelah depan dari vulva terdapat tonjolan yang disebut kelentit (klitoris), yang sejarah terjadinya sama dengan perkembangan penis pada pria.
d.    Ke dalam vulva ini bermuara dua saluran, yaitu saluran urine (urethra) dan saluran kelamin (vagina).
Alat kelamin dalam wanita terdiri atas:
Female%20Reproductive%20System Sistem Reproduksi (2) : Reproduksi pada Manusia
a.     Ovarium (indung telur)
Berjumlah sepasang, kecil, dan alat ini terdapat dalam rongga badan, didaerah pinggang, bentuknya seperti telur. Di dalam ovarium terdapat jaringan kelenjar buntu (kelenjar endokrin) dan jaringan yang membuat sel telur (ovum) yang disebut folikel.
b.     Saluran reproduksi
-    Saluran telur (tuba fallopi), berjumlah sepasang, kanan dan kiri. Pada bagian pangkalnya berbentuk corong yang disebut infundibulum. Infundibulum dilengkapi dengan jumbai-jumbai yang berfungsi untuk menangkap sel telur yang telah masak dan lepas dari ovarium.
-    Rahim (uterus), bertipe simpleks, artinya hanya memiliki satu ruangan. Berbentuk buah pir, dan bagian bawahnya mengecil disebut leher rahim (cervix). Dinding rahim terdiri atas beberapa lapisan otot dan jaringan epitel. Lapisan terdalam yang membatasi rongga rahim terdiri atas jaringan epitel yang disebut endometrium atau selaput rahim. Lapisan ini banyak menghasilkan lendir dan banyak mengandung pembuluh darah. Sebulan sekali, yaitu pada waktu menstruasi (haid), lapisan ini dilepaskan yang diikuti dengan pendarahan. Dinding rahim akan selalu mengalami perubahan ketebalan, dan peristiwanya dipengaruhi oleh hormon.
-    Vagina, merupakan akhir dari saluran kelamin dalam yang terdapat dalam vulva dan merupakan organ persetubuhan bagi wanita. Karena fungsinya yang penting yakni untuk melahirkan bayi, maka organ ini banyak mempunyai banyak lipatan. Hal ini mempermudah wanita pada waktu melahirkan bayinya, sehingga vagina tersebut tidak sobek. Dinding vagina mempunyai banyak selaput lendir yang berkelenjar, salah satu kelenjar yang penting ialah glandula Bartholini.

Mekanisme produksi ovum dan siklus menstruasi

Ovarium seorang wanita mampu memproduksi sel telur setelah masa puber sampai dewasa subur, yaitu berkisar antara umur 12 sampai dengan 50 tahun. Setelah sel telur habis diovulasikan, maka seorang wanita tidak lagi mengalami menstruasi (haid), dan disebut masa menopause. Pada masa menopause alat reproduksi tidak berfungsi lagi dan mengecil, karena berkurangnya produksi hormon kelamin.
Mekanisme produksi sel telur oleh folikel diatur oleh hormon yang dihasilkan hipofisis. Mekanisme produksi sel telur dan siklus menstruasi adalah sebagai berikut.
-    Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone). Hormon ini berfungsi untuk memacu pembentukan folikel dalam ovarium.
-    Folikel yang sedang tumbuh tersebut memproduksi hormon estrogen. Fungsi hormon estrogen ialah:
  • merangsang pertumbuhan endometrium dinding rahim
  • menghambat produksi FSH oleh pituitari
  • memacu pituitari untuk memproduksi hormon LH (Luteinizing Hormone). Keluarnya LH dari hipofisis menyebabkan telur masak, dan keluar dari dalam folikel, peristiwa inilah yang disebut ovulasi.
-    Setelah telur masak dan meninggalkan ovarium, LH mengubah folikel menjadi badan berwarna kuning yang disebut korpus luteum. Dan sekarang tidak mampu memproduksi estrogen lagi, tetapi mampu memproduksi hormon progesteron. Hormon progesteron berfungsi untuk  mempercepat dan mempertahankan pertumbuhan endometrium.
-    Bila sel telur yang keluar dari ovarium tidak dibuahi, produksi estrogen terhenti. Hal ini menyebabkan kadar estrogen dalam darah sangat rendah, akibatnya aktivitas hipofisis untuk memproduksi LH juga menurun. Penurunan produksi LH menyebabkan korpus luteum tidak dapat memproduksi progesteron. Tidak adanya progesteron dalam darah menyebabkan penebalan dinding rahim tidak dapat dipertahankan, selanjutnya akan luruh dan terjadilah pendarahan. Inilah yang disebut menstruasi.
-    Bila terjadi pembuahan sel telur oleh sperma, maka zigot yang terbentuk akan melakukan nidasi / transplantasi (penanaman diri) pada endometrium.  Zigot akan berkembang menjadi embrio, terus menjadi janin. Selanjutnya placenta janin yang terbentuk akan menghasilkan HCG (Human Chorionic Gonadotropic) yang akan menggantikan peran progesteron. Janin ini mendapat makanan dari tubuh induknya dengan perantaraan plasenta (ari-ari / tembuni).
Selaput pembungkus embrio terdiri dari amnion, korion, sakus vitelinus dan alantois.
em 0259 Sistem Reproduksi (2) : Reproduksi pada Manusia
christophersmith1 placenta baby in amnion Sistem Reproduksi (2) : Reproduksi pada Manusia
ts Sistem Reproduksi (2) : Reproduksi pada Manusia
Janin kucing sebagai contoh perbandingan: 1 umbilicus, 2 amnion, 3 allantois, 4 kantung kuning telur, 5 perdarahan, 6 placenta

em 0128 Sistem Reproduksi (2) : Reproduksi pada Manusia
Sakus vitelinus (kantong kuning telur) terletak di antara amnion dan plasenta, merupakan tempat pembentukan sel-sel darah dan pembuluh-pembuluh darah yang pertama. Selaput-selaput tersebut berfungsi untuk:
  • Melindungi embrio terhadap kekeringan dan goncangan-goncangan.
  • Membantu proses pernapasan, ekskresi dan fungsi-fungsi penting lainnyaselama kehidupannya didalam rahim.
Amnion
Merupakan selaput yang membatasi ruangan amnion di mana terdapat embrio. Dinding amnion menghasilkan cairan berupa air ketuban yang berguna untuk menjaga agar embrio tetap basah dan tahan goncangan.
Korion
Merupakan selaput yang terdapat di sebelah luar amnion. Korion dan alantois akan tumbuh keluar membentuk jonjot dan berhubungan dengan dinding rahim. Jonjot-jonjot korion menempel pada dinding rahim. Di dalamnya terdapat pembuluh-pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah ibu dengan perantaraan plasenta.
Alantois
Terletak di dalam tali pusat. Jaringan epitelnya menghilang dan yang menetap adalah pembuluh-pembuluh darahnya yang berfungsi untuk menghubungkan sirkulasi embrio dengan plasenta. Plasenta dengan embrio dihubungkan oleh tali pusat. Di dalamnya terdapat 2 buah pembuluh nadi dan sebuah pembuluh balik yang berhubungan dengan pembuluh-pembuluh darah di dalam plasenta. Zat makanan dan oksigen dari pembuluh darah induknya melalui plasenta ke tali pusat dan selanjutnya ke pembuluh darah embrio. Sedang zat sisa metabolisma dan CO2 dari pembuluh darah embrio, ke tali pusat, terus ke plasenta, dan akhirnya dialirkan ke pembuluh darah ibu. Bila pertumbuhan dan perkembangan janin telah sempurna, janin akan keluar melalui vagina. Selubung janin akan pecah, diikuti keluarnya plasenta.

Rabu, 29 Januari 2014

Gadget dan Fungsi Gadget pada Blogger

Penggunaan serta pemasangan widget itu sangat dipermudah oleh pihak-pihak penyedia layanan , sehingga yang anda lakukan hanya tinggal mendaftar atau bahkan ada yang tidak perlu mendaftar sama sekali alias Cuma mengcopy script yang telah disediakan dalam elemen blog.
Gadget yang dapat ditambahkan ke dalam blog jumlahnya sangat banyak, baik yang terdapat dalam layanan blogger itu sendiri, lebih-lebih yang disediakan oleh penyedia lain. 
Adapun gadget yang disediakan oleh blogspot diantaranya adalah:

1. Daftar Blog yaitu untuk memperlihatkan yang Anda baca dengan blogroll dari blog favorit Anda. 

 2. Daftar Link yaitu gadget untuk menampilkan kumpulan situs, blog, atau laman web favorit Anda kepada pengunjung. 
 3. Feed adalah gadget untuk menambahkan konten dari feed RSS atau Atom ke blog Anda. 
 4. Gambar adalah berfungsi untuk menambahkan gambar dari komputer Anda atau dari mana pun di web.
 5. HTML/JavaScript fungsinya untuk menambahkan fungsional pihak ketiga atau kode script lainnya ke blog Anda.
 6. Formulir Kontak adalah berfungsi untuk menambahkan widget Formulir Kontak ke Blog Anda. 
 7. Label adalah gadget yang berfungsi untuk menampilkan semua label dari posting dalam blog Anda.
 8. Logo yaitu berfungsi Menampilkan logo Blogger ke laman Anda. 
 9. Kotak Penelusuran adalah berfungsi untuk menudahkan menelusuri blog, blogroll, dan semua yang pernah Anda tautkan.
 10. Pengikut adalah gadget yang berfungsi Menampilkan daftar pengguna yang mengikuti blog Anda 
 11. Polling berfungsi untuk melakukan survei terhadap pengunjung Anda dengan menambahkan polling ke blog Anda. 
 12. Profil adalah gadget yang berguna untuk Menampilkan informasi tentang diri Anda kepada pengunjung.
 13. Tampilan slide berguna untuk Menambahkan rangkai slide foto favorit ke blog Anda.
 14. Tautan Berlangganan adalah gadget untuk memudahkan pembaca berlangganan blog Anda lewat pembaca feed populer 
 15. Teks adalah gadget yang berfungsi untuk menambahkan pesan teks ke blog Anda.